BERITA SUMSEL TERKINI
5 Fakta Calon Pengantin Dibacok di Palembang, Nomor 3 Bikin Haru Ijab Kabul di RS
Dalam video yang viral di media sosial terekam detik-detik pembacokan brutal tersebut. Korban yang mengenakan seragam adat Palembang baru turun dari mobil langsung diserang hingga mengalami luka di sejumlah bagian tubuh.
Berikut ini rangkuman fakta pembacokan terhadap calon pengantin di Palembang yang viral di media sosial.
5 Fakta Pembacokan Calon Pengantin di Palembang:
1. Aksi Pembacokan Terekam Video
Ahmad Anda (30) yang hendak melangsungkan akad nikah dengan pasangannya Farida Aryani dibacok bertubi-tubi saat turun dari mobil. Pelaku mengenakan masker langsung mendekat dan mengayunkan senjata tajam ke arah korban berulang kali.
Korban sempat lari menjauh dari mobil untuk menyelamatkan diri namun tetap dikejar korban. Terdengar pula suara tembakan pada video tersebut dan memicu reaksi panik semua tamu undangan yang hadir di TKP.
Akibat sabetan sajam tersebut, korban harus menjalani operasi akibat mengalami luka serius di bagian kepala, tangan dan kakinya. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) BARI Palembang.
2. Suasana Mencekam
Detik-detik pembacokan membuat suasana pernikahan mencekam. Para tamu undangan panik berhamburan menyelamatkan diri usai mendengar letusan senjata api.
Selain membawa sajam, satu di antara pelaku diduga membawa senpi jenis pistol untuk menembak korban.
Kakak kandung mempelai perempuan, Aidil mengatakan, akad nikah dan resepsi adiknya terpaksa ditunda karena korban harus menjalani operasi akibat luka sabetan pedang di tubuhnya.
"Kejadian itu mendadak terjadi sekitar jam 9.00 WIB, saat itu korban baru turun dari mobil, tiba-tiba datang pelaku berjumlah empat orang. Mereka turun dari mobil warna merah terus rombongan pelaku turun dari mobil warna abu-abu. Pelakunya empat orang langsung bacok korban," katanya, Minggu (11/5/2025).
3. Ijab Kabul di Rumah Sakit
Ahmad Anda (30) calon pengantin di Kota Palembang terluka akibat dibacok OTK. Korban langsung dilarikan ke IGD RSUD BARI untuk mendapat perawatan.
Setelah menjalani operasi, korban tetap melangsungkan akad nikah dengan kondisi terbaring di ranjang rumah sakit.
“Ado pecak limo wong mereka tuh, tigo bawa parang dan sikok bawa pistol, nah yang bawa pistol ini yang nahan mobil dan tigo wong yang ngejer aku pake parang (ada sekitar lima orang, tiga bawa pisau panjang dan satu bawa senpi, terus yang bawa senpi menahan mobil dan tiga yang mengejar aku menggunakan pisau panjang),” kata korban Ahmad Anda di RSUD BARI.
Suasana ijab kabul berlangsung haru dengan kondisi korban yang terluka cukup parah.
4. Motif Pembacokan
Pengakuan Ahmad Anda korban pembacokan, saat kejadian dia baru turun dari mobil dan langsung dihampiri para pelaku. Dia dikejar-kejar oleh tiga orang lalu menyelamatkan diri setelah dengan masuk ke salah satu rumah warga dalam kondisi berlumuran darah.
"Pas aku dikejar-kejar dan kena bacok, aku masuk ke rumah warga untuk selamatkan diri,” katanya.
Awalnya sempat dikira saya dikejar polisi karena ada suara letusan senjata api. Para pelaku berhenti mengejar lalu korban dibawa ke rumah sakit.
Dugaan sementara salah satu pelaku memiliki dendam dengan korban. Pelaku diduga menuduh korban sebagai cepu.
“Dia itu nuduh aku cepu kak, aku tidak merasa jadi cepu, jadi kami pernah ribut di atas jembatan Kertapati aku diteriakinya maling, terus aku lari, dia lari. Terus aku tunggu lagi dia sendirian ku tujah (ditikam) dan tidak tahu kena berapa lubang, tapi itu dulu tahun 2019, nah ini baru kejadian dia balas sekarang," ucapnya.
5. Polisi Buru Para Pelaku Pembacokan
Kapolsek Seberang Ulu I Palembang AKP Herri mengaku masih mengumpulkan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian.
"Kini kami lagi mengejar para pelaku dan mencari tahu apa motif di balik penyerangan ini,” ujarnya.
Ada empat pelaku yang diduga menacok korban. Akibat kejadian itu, korban Ahmad Anda (30) harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Comments
Post a Comment